Revitalisasi Peran Generasi Muda Dalam Proses Akselerasi Pembangunan Melalui Regenerasi dan Restrukturisasi KNPI Sebagai Motor Penggerak Semangat Kepemudaan

Selasa, 11 Juni 2013

Menyapa dalam Keberagaman


“Esensi ruh keberagaman yang ditampilkan kawan-kawan organisasi mahasiswa di DPD KNPI Kota Palangka Raya mengarah pada tata cara hidup berdampingan dengan legitimasi saling menyapa, saling mengerti dan saling memahami. Ini membukti kan tingkat kesadaran kolektif organisasi-organisasi mahasiswa, kepemudaan dan komunitas Palangka Raya telah mencapai entry point multikulturalisme. Satu hal yang membuat kesadaran kolektif mereka terbangun karena adanya payung keutuhan untuk memperkokoh identitas masing-masing unsur yang sedang hidup di kota yang penuh debu

Meski organisasi-organisasi yang berhimpun di DPD KNPI Kota Palangka Raya mempunyai latar belakang dan ideologi gerakan yang berbeda-beda, akan tetapi perbedaan itu tidak kemudian memunculkan berbagai ketakutan seperti yang disebutkan oleh Azyumardi Azra sebagai psikologi mayoritas dan minoritas, bahwa secara umum kaum muda minoritas di mana pun memiliki psikologi tertentu yang pada dasarnya menggambarkan ketakutan-ketakutan ketika berhadapan dengan kaum mayoritas di lingkungan sekitar mereka. Akan tetapi pada persoalan ini, jika kawan-kawan menyempatkan waktu singgah di sarang DPD KNPI Kota Palangka Raya makan tidak akan menemukan adanya ketakutan-ketakutan psikologi menoritas-mayoritas antar organisasi seperti yang diramalkan Azyumardi Azra.
Antropologi Clifford Geetz pernah mengingatkan, bahwa kerukunan hanya akan terjadi ketika setiap pemeluk agama tidak menonjolkan identitas agamanya. Itulah momen di mana syahwat untuk memaksakan identitas tunduk pada hasrat kuat untuk rukun. Pernyataan Geertz ini nyatanya mempunyai tangkapan analisis yang tidak berbeda dengan pengalaman berbagai organisasi yang menyatu dengan DPD KNPI Kota Palangka Raya. Karena jika kita ingin melihat momen harmonisasi ini terwujud dalam realitas, tak perlu pergi jauh. Lihatlah kehidupan dan pergaulan kawan-kawan organisasi dari berbagai latar belakang yang menyatukan visi di DPD KNPI Kota Palangka Raya.
Masing-masing organisasi tak pernah menunjukkan identitas simbolis dan memaksakan benderanya berkibar di tempat ini. Keinginan arti multikulturalisme seperti yang ditampilkan di DPD KNPI Kota Palangka Raya sangat mungkin akan terjadi harmonisasi dalam hidup berdampingan bagi keberagaman agama, suku, etnis dan golongan.
Andi Wirahadi Kusuma, komitmen menjadikan DPD KNPI Kota Palangka Raya dibalik apatisme kaum muda masih ada segelintir aktor intelektual muda yang berperan mengontrol kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak populis.
Kultur Ilmiah yang ingin dibangun oleh para pemuda Kota Palangka Raya mulai membara di tengah mengakarnya apatisme kaum muda. Diskusi-diskusi kecil, santai ditemani secangkir kopi dan sebatang rokok menambah suasana hangat, sehingga semua persoalan keorganisasian dan kebangsaan diurai habis. Cara penyelesaian dan menemukan persoalan yang di pakai kawan-kawan organisasi seperti terkesan sederhana, namun tidak bisa dianggap remeh.
****




2 komentar:

  1. Artikel yang membangun bang... This is smart ! :D

    BalasHapus
  2. @Alca Fera.. sip... terima kasih de :) *admin

    BalasHapus

Artikel Terbaru